Langsung ke konten utama

Makalah Ketahanan Nasional, Trigtra dan Tantangan



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Istilah ketahanan nasional sudah dikenal di seluruh Indonesia. Dapat dikatakan bahwa istilah itu telah menjadi milik nasional. Ketahanan nasional baru dikenal sejak permulaan tahun 60-an. Pada saat itu istilah itu belum diberi definisi tertentu. Disamping itu belum pula disusun konsepsi yang lengkap menyeluruh tentang ketahanan nasional. Istilah ketahanan nasional pada waktu itu dipakai dalam rangka pembahasan masalah pembinaan teritorial atau masalah pertahanan keamanan pada sebelumnya.
Walaupun banyak instansi maupun perorangan pada waktu itu telah menggunakan istilah ketahanan nasional, namun lembaga yang secara serius dan terus menerus mempelajari dan membahas masalah ketahanan nasional adalah Lembaga Pertahanan Nasional isingkat Lemhannas. Sejak Lemhannas didirikan pada tahun 1965, maka masalah ketahanan nasional selalu memperoleh perhatian yang besar.

B.     Rumusan Masalah
A.    Apa Pengertian Ketahanan Nasional?
B.     Bagaimana Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia Trigatra (aspek ilmiah)?
C.     Bagaimana Peluang dan Tantangan Ketahanan Nasional?























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Ketahanan Nasuional
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman, hambatan  uaserta gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar perjuangan nasional.
Keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu berubah, maka ketahanan nasional juga harus dikembangkan dan dibina agar memadai dengan perkembangan keadaan. Karena itu ketahanan nasional bersifat dinamis bukan statis. Ulet berati tidak mudah putus asa, tidak akan menyerah pada tantangan dan kesulitan yang dihadapi. Tangguh berati adanya kemampuan mengatasi keadaan dengan cara yang efektif.
Ikhtiar untuk perwujudan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hal baru bagi kita. Tetapi pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan harus dilakukan terus menerus disesuaikan dengan kemampuan dan fasilitas yang tersedia pula. Pembinaan ketahanan nasional dilakukan diberbagai bidang seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam.

B.     Perwujudan Ketahanan Nasional Indonesia Trigatra (aspek ilmiah)
1.      Aspek lokasi dan kondisi geografis wilayah indonesia
Letak geografis Indonesia yaitu antara dua benua dan samudera dan Indonesia mempunyai kedudukan geografis ditengah-tengah jalan lalu lintas silang dunia. Karena kedudukannya yang strategis itu, dipandang dari tiga segi kesejahteraan dibidang politik, ekonomi, sosial budaya telah mengalami banyak pengaruh pertemuan dengan pihak asing (akulturasi).
Indonesia terdiri dari wilayah lautan dengan 13.667 pulau besar dan kecil. Sumatera, kalimantan, jawa dikatakan terletak di Asiatic Landshelf dan menurut penyelidikan pulau-pulau tersebut pernah termasuk benua Asia, namun sekarang terpisah dari Benua Asia oleh Laut Cina Selatan, Selat Malaka.
Indonesia terletak di daerah katulistiwa, sehingga mempunyai iklim tropis yang mengenal sistem hujan dan kemarau. Sebelah timur berbatasan dengan Papua Nugini dan Australia, sebelah utara berbatasan dengan wilayah India, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam.
Indonesia mnempati dan memiliki posisi silang bukan hanya dalam geografi, tetapi juga dalam arti transport,lalu lintas,komunikasi, ideologi, politik, sosial, ekonomi, domografi, dan miiter. Posisi yang demikian ini memberikan kapada Indonesia kedudukan dan peranan yang penting sekali dalam persoalan luar negeri maupun dalam negeri.

2.      Aspek keadaan dan sumber-sumber kekayaan alam
Indonesia mempunyai sumber-sumber mineral meliputi bahan-bahan galian, biji-bijian, bahan galian industri. Diantara sumber-sumber bahan galian terdapat minyak bumi, baik didaratan maupun dasar laut dan lepas pantai yang memunyai kadar belerang yang snagat rendah.
Batu bara yang masih muda sehingga penggunaannya terbatas untuk lokomotif kereta api yang tidak memerlukan tenaga panas yang tinggi. Sumber nabati dan flora di Indonesia sangat banyak dan beraneka ragam. Hutan hutan yang khas di daerah pantai laut tropis. Hewan-hewan khas Indonesia seperti Babi rusa, anoa, burung kasuari dll.
3.      Aspek penduduk
Komposisi penduduk ditinjau dari ummur dapat dikemukakan bahwa penduduk Indonesia termasuk dalam penduduk yang muda, mengingat kurang lebih 40% terdiri atas golongan yang berusia dibawah 15 tahun dan hanya sekitar 8% golongan usis 55 tahun keatas. Ini berati setiap tahun akan bertambah terus dengan pesat golongan rumah tangga dan berkembang biak, sehingga program keluarga berencana berhasil menurunkan jumlah rata-rata anak dalam keluarga, tetapi secara keseluruhan jumlah anak lahir tetap tinggi.

C.     Peluang dan Tantangan Ketahanan Nasional
1.      Bidang Ideologi
Meskipun pancasila telah diakui oleh bangsa Indonesia sebagai falsafah bangsa dan negara, namun pengakuan dan penerimaan saja belum tentu menjamin ketahanan nasional Indonesia di bidang ideologi. Untuk mencapai ketahanan nasional diperluan penghayatan dan pengamalan pancasila secara sungguh sungguh dan benar sehingga pancasila merupakan way of life bangsa Indonesia.
Dalam rangka pelaksanaan ideologi tersebut dapat dibedakan dua macam pelaksanaan yaitu objektif dan subjektif.
Pelaksanaan objektif yaitu pelaksanaan didalam UUD dan peraturan hukum dibawahnya. Pelaksanaan subjektif yaitu pelaksanaan oleh pribadi perorangan yang berati bahwa segala perbuatan dan tindakan manusia Indonesia mencerminkan apa yang dikehendaki oleh pancasila. Makin tinggi kesadaran dan ketaatan bangsa Indonesia mengamalkan pancasila, makin tinggi ketahanan kita dibidang ideologi.
2.      Bidang Politik
a.       Demokrasi meliputi sistem politik di Indonesia yang berintikan mengemukakan pendapat
b.      Politik luar negeri yang bebas aktif
c.       Melaksanakan sistem pemerintahan yang baik dengan prinsip partisipasi, transparasi.
Politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk kepentingan nasional, serta memegang teguh prinsip bebas dan aktif. Selanjutnya politik luar negeri itu harus berdasarkan persahabatan, salaing hormat menghormati, dan saling tidak mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
3.      Bidang Ekonomi
a.       Menjaga kestabilan ekonomi makro dengan menstabilkan nilai tukar rupiah dan suku bunga
b.      Menyediakan lembaga-lembaga ekonomi yang moderen (perbankan, pasar, modal)
c.       Mengeksploitasi sumber daya alam secara proporsional.
4.      Bidang Sosial Budaya
a.       Mengingkatkan sumber daya manusia yaitu kompetensi dan komitmen melalui demokratisasi pendidikan
b.      Penguasaan ilmu dan teknologi serta mengaplikasikannya dalam dupan masyarakat
c.       Menyusun kode etik profesi yang sesuai dengan karakter dan budaya bangsa.





























BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Suatu bangsa memiliki tingkat ketahanan nasional yang tinggi yang mampu mencapai apa yang dicita-citakan, karena bangsa tersebut daapat menanggulangi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan.
Konsepsi ketahanan nasional merupakan suatu konsepsi didalam peraturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang mencakup segenap kehidupan bangsa yang dinamakan Aatagatra yang meliputi aspek ilmiah (Trigatra) dan aspek sosial (pancagatra).
Ketahanan nasional diharapkan dapat dipakai disamping konsepsi power politic. Ketahanan nasional dapat dipakai dan dirasakan manfaatnya oleh negara ASEAN.

B.     Daftar Pustaka
Lemhannas. 1995. Kewiraan Untuk Mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Ubaedillah, Rozak Abdul, Ade Syukron Hanas, dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan demokrasi HAM dan Masyarakat Madani edisi ketiga. Jakarta: Prenada Media Group

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah tartib al ayat wa tartib as suwar

BAB 1 PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al- Q ur’an merupakan kitab suci umat islam yang sangat mulia. Kitab yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat jibril selama kurang lebih dua puluh tiga tahun, sebagai pedoman umat islam di penjuru dunia, karena al-qur’an memiliki banyak keistimewaa. Selain daripada itu dalam proses penyusunan al-Qur’an disusun secara bertahap, yaitu dimulai dari nabi Muhammad saw, hingga pada masa Utsman bin Affan yng berhasil mengumpulkan al-Qur’an sehingga menjadi mushaf al-qur’an, dimana al-qur’an yang hadir dihadapan dan sering kita baca adalah mushaf dari rasm usman yang telah disetujui oleh jumhur ulama sebagai mushaf yang tertib ayat dan surahnya berdasarkan apa yang ada pada masa Rosullulloh., tetapi banyak penyusunan surah dalam al- Q ur’an yang menimbulkan perbedaan dan memberikan kedudukan dalam setiap surah. Namun ada pula beberapa ulama yang berpendapat lain tentang susunan surah dalam mushaf ustman...

contoh script radio MBS Fm

Script MBS Fm Assalamualaikum ww “Ciptakan langkah baru menuju sukses MBS Fm 107.8 alternatif radio semarang” Sugeng enjang… sobakhul khoir… good morning… selamat pagi para penerus bangsa// Kali ini saya/ panggil aja Aim/ siap menemani sahabat MBS selama satu jam kedepan// Oke gengs masih pagi nih/ udaranya masih seger banget/ asih nih kalo ngopi-ngopi makan gorengan sambil dengerin Aim siaran/ ceyilehh kayak jaman dahulu kala tuhh im hehe… ya ndak toh ya… radio MBS tuh beda sama yang lain/ radio MBS tuh selalu update/ gak norak/ apalagi kalo penyiarnya Aim/ ahaydee… nih yang lagi aktifitas selamat beraktifitas yah/ yang masih dibalik selimut buruan gabung sama Aim di MBS/ cussss biar semangat lo untuk hidup tuh ada hihi… Sahabat MBS kali ini yang mau pesen pesen lagu tuh khusus dangdut ya/ inget dangdut loh… dan tema kali ini adalah “Kerinduan”/ jiahhh yang la gi rindu rinduan nihh bisa sms aja ke 081 111 222 333 Aim ulangi 081 111 222 333 bisa curhat curhat sama A...

Sejarah masuknya Islam di desa Lerepkebumen, kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen provinsi Jawa tengah

Sejarah masuknya Islam di Desa Lerepkebumen, kecamatan Poncowarno, kabupaten Kebumen berawal dari seseorang yang kita kenal sebagai seorang ulama, wali atau bisa kita sebut orang besar bernama Maulana Zulfikar. Kedatangan Maulana Zulfikar tersebut bersamaan dengan periode Maulana Yusuf yang berdakwah didaerah Bandung Seruni yang dekat dengan daerah Lerepkebumen. Sebenarnya sebelum adanya Maulana Zulfikar ini, diduga sudah ada seseorang yang bernama Jantaka yaitu seorang panglima   yang akan menuju keraton Jogjakarta menggunakan kuda. Namun diperjalanan yaitu didesa Lerepkebumen panglima tersebut dibegal dan akhirnya wafat   dan dimakamkan dipemakaman desa Lerepkebumen. Namun alih demi alih diperkirakan panglima tersebut muslim ternyata kedalihan tersebut sedikit diragukan pada saat sekarang, karena ada suatu penalaran bahwa panglima tersebut nonmuslim. Warga desa Lerepkebumen pun ikut menyertakan nama Jantaka (Panglima) didalam doa dan tahlil karena mengira panglima terseb...