Langsung ke konten utama

Resensi Film Pendek, Subversif, Belum Siap, Mbobot, dan Bubabuba


Resensi Film
A.  Subversif
1.      Identitas Film
Judul                 : Subversif
Jenis film          : Drama tragedy
Direktur            : SyaikhuLuthfi
Campers           : Syaikhu Luthfi dan Muhammad Abdul Rozaq
Stunt choreography      : Ahmad Saddam Yusuf dan Ali Mahfudz
Editor               : Ahmad Saddam Yusuf dan Syaikhu Luthfi
Translator         : Ahmad Syafi’i
Durasi film       : 7 menit 45 detik
Produksi           : Wtv Semarang, Say Picture & Pethot Present
Diputar             : 2014
2.      Pemeran
Tamam              sebagai                        Ari (Tertuduh)
Ali                    sebagai                        Korban
Saddam                        sebagai                        Rampok
Subuh               sebagai                        Satpam 1(Bayu)
Rifki                 sebagai                        Satpam 2
3.      Pendahuluan
Direktur film Syaikhu Luthfi sekaligus Direktur komunitas televisi kampus Wtv menggeluti dunia perfilman setelah menjajal dunia pertelevisian yang kurang terbilang sukses karena kendala ekonomi. Syaikhu menggunakan biaya beasiswanya untuk membuat film tersebut, dan menggunakan peralatan yang terbilang kurang mendukung namun dapat menyelesaikan film tersebut dengan rapi.
4.      Isi
Terjadi kejar mengejar antara korban dan perampok yang menjadikan keduanya berkelahi. Kejadian tersebut diketahui oleh Ari yang tengah bermain laptop didepan kampus institute. Lalu Ari menelfon satpam untuk segera datang. Satpam yang baru bangun dari tidurnya langsung bergagas datang ke TKP. Sebelumnya, siperampok telah menancapkan senjata tajam. Naas saat satpam datang, yang didapati adalah Ari yang sedang memegang senjata tajam yang penuh darah tersebut. Padahal Ari lah yang diminta tolongi oleh korban untuk melepas senjata tersebut dari dadanya. Akhirnya Ari menjadi tertuduh atas kejadian tersebut. Ari dihajar dan diadili oleh kedua satpam tersebut hingga berdarah-darah.
5.      Kekurangan
a.       Adegan saat berkelahi menurut saya terlalu fullgar dan terlalu memperlihatkan keadaan korban yang berselimut darah
b.      Bahasa kasar yang dipakai tidak disensor
6.      Kelebihan
a.       Banyak hal atau hikmah yang didapat dalam film tersebut
b.      Soundtrack yang pas membuat film Subvershif terlihat mendalam dirasakan.
7.      Penutup
Film ini memiliki pesan moral yang sangat baik, mengingat hukum Negara kita Indonesia. Bahwa realita tidak sama dengan keadilan, hokum bukan untuk mereka yang bersalah, tapi untuk mereka yang tertuduh. Bukan siapa yang bersalah, namun siapa yang disalahkan.

B.  Belum Siap
1.      Identitas Film
Judul                 : Belum Siap
Jenis film          : Drama Romantisme
Direktur            : Syaikhu Luthfi
Produser           : Ghinari Oryza Sativa Putri
Unit Manager   : Astrid Novia Pahlupy
Kameraman      : Dadang Supriatna
Script written   : Syaikhu Luthfi
Clapper             : Herdinda Rahma Firdani
Artistic             : Hakam Muhammad Hakim
Wardrop           : Nisvia Okta Inayah
Lighting            : Adi Prakosa Dipayana
Editor               : Lathifah Syahinnda Utami
Translator         : Lathifah Syahinnda Utami, Ghinari Oryza Sativa Putri, Azizi
Durasi film       : 6 menit 20 detik
Diputar             : 2016
Produksi           : Wtv Semarang
2.      Pemeran
AdeliaOctaviani           sebagai                        Ririn
Lukman Al Hakim       sebagai                        Bagus
3.      Pendahuluan
Pembuatan film Belum Siap ini berawal dari cerita kenangan Direktur Syaikhu Luthfi yang memiliki teman berhijab, sedangkan saat itu sedang maraknya rok mini dan baju ketat, entah apa gejolak yang ada dalam fikirnya dia harus menanggung konsekuensinya. Dari kejadian tersebut, Syaikhu memutuskan untuk memproduksi film Belum Siap ini.
4.      Isi
Di satu kamar terjadi adu mulut tak henti-hentinya dari mulut Ririn cewek sexy dengan celana pendek ketat dan baju ketat pendek bersama Bagus, cowok yang terbilang berpenampilan ala anak motor. Perseteruan tersebut berisi tentang Ririn yang belum siap menuruti kemauan Bagus, kekasihnya. Ririn tetap belum siap dengan konsekuensinya jika ia menuruti kemauan Bagus. Bagus pun tetap bersikeras dengan kemauannya untuk segera dituruti oleh Ririn. Bahkan Bagus mengancamnya jika tidak menurutinya lalu meninggalkan Ririn yang berada dikamar. Keesokan harinya dengan motor kesayangannya, Bagus menghampiri Rririn yang berada dikos. Bagus memanggil nama Ririn didepan pintu kosnya, dan dibukalah pintu oleh Ririn yang menyatakan bahwa dirinya sudah siap. Lalu dibukalah pintunya, dan terlihat kecantikan Ririn memakai hijab. Akhirnya Ririn berani menuruti kemauan Bagus setelah berfikir dan merenung saat Bagus sudah tidak ada dikamarnya waktu itu.
5.      Kekurangan
a.       Kurangnya sensor saatkamerameng-shot bagiantubuhpemeranRirin yang sexy, karenakampuskitatermasukkampusislamihendaknyamemilikisedikitkesadaranuntukmenutuptubuhnya
6.      Kelebihan
a.       Tidak monoton, penonton terjebak dengan tutur bahasa yang dipakai sehingga endingnya tidak dapat tertebak
b.      Memiliki pesan moral yang menginspirasi
7.      Penutup
Film yang endingnya dikira akan seperti yang tergambar oleh para penonton, tidak berhasil ditebak. Agak cengang dengan endingnya, karena dengan tutur bahasanya yang mendorong penonton untuk berfikiran A, ternyata endingnya tidak seperti gambaran penonton. Bener-bener pecah.
C.  Mbobot
1.      Identitas film
Judul                 : Mbobot
Jenis film          : Drama keluarga
Direktur            : Syaikhu Luthfi
Assisten direc   : NurAini, Syifa Un’ikmah
Produser           : Mohammad Subekhi
Co produser      : M Rizki Kurniawan,  Aji Kusuma, Ssyarif Hidayatulloh, Wawan Setiawan, Fathur Rohman, Thobibah
Director of photography          : Ahmad Saddam Yusuf
Kameraman      : Ahmad Rifqi Azizi
Unit Manager   : Astrid Novia Pahlupy
Unit Location   : Maryono, Sukna Khatulistiwa, Astrid Novia Pahlupy
Script written   : Syaikhu Luthfi
Art Director      : Nur Zaidi
Clapper             : Herdinda Rahma Firdani
Artistic             : Hakam Muhammad Hakim
Wardrop & make up     : ArifatunNaimah
Technical Director        : Luthfi Maulana Firdaus
Koordinator talent        : Sukna Khatulistiwa
Boomer             : Luthfi Maulana Firdaus
Lighting            : Gotong Royong Team
Editor               : Syaikhu Luthfi
Singer               : Syalma Arrofa Ibni Gunawan
Translator         : Faridatul Awaliyah, Anis Machfudoh, Ahmad Rifqi Azizi
Durasi film       : 19 menit 55 detik
Diputar             : 2016
2.      Pemeran
Syukron Mubarok        sebagai                        Supri
Faridatul Awaliyah      sebagai                        Lintang
Adi Prakosa Dipayana sebagai                        Darsono
3.      Pendahuluan
Film ini diproduksi karena Direktur Syaikhu Luthfi merasa memiliki tanggungjawab atas kacaunya kepengurusan Wtv saat itu. Dan akhirnya Syaikhu mengumpulkan orang-orang nganggur untuk memproduksi film yang Dia presentasikan. Namun banyak sekali kendala dalam proses pembuatan dimulai dari SDM sampai kendala ekonomi dan sarana prasarana. Namun akhirnya setelah melewati proses yang panjang, jadilah film mbobot tersebut.
4.      Isi
Lintang seorang istri yang tengah mengandung anak Supri sangat bahagia menunggu kedatangan sang buah hati. Saat berada didalam kamar, mereka bercengkrama dengan keadaan mereka. Karena ada nyamuk, Supri menepuk nyamuk tersebut dan nyamuk tersebut mati. Namun Lintang marah akan hal itu, karena tidak baik bagi suami yang memiliki istri hamil tapi membunuh hewan. Namun Supri mengabaikan mitos tersebut. Paginya dimeja makan, Supri jujur kepada istrinya bahwa Supri telah di PHK. Namun datanglah Darsono menawarkan pekerjaan untuk Supri sebagai penyembelih sapi. Lintang mendengar pembicaraan Supri dan Darsono dan Lintang sangat melarangnya. Namun karena kebutuhan ekonomi, Supri tetap mengambil pekerjaan tersebut karena butuh makan tiap harinya. Sesampainya dirumah, sang istri langsung marah kepada Supri karena telah melanggar mitos untuk tidak membunuh hewan karena takut anaknya cacat atau bahkan mati seperti hewan yang telah dibunuhnya.
5.      Kekurangan
a.       Ada beberapa noise yang kurang terdengar terutama dari Lintang
b.      Lighting yang kurang cerah dan sulit dicermati jika didalam rumah
6.      Kelebihan
a.       Pendalaman karakter yang membuat film tersebut lebih terasa
b.      Diiringi lagu mujil yang mendukung ending cerita
c.       Suara benda atau gesekan yang jelas menambah suasana lebih mencekam
7.      Penutup
Karena persiapan yang matang dalam proses film ini, banyak sekali piagam penghargaan atas film ini dan menjadikan film Mbobot lebih terkesan dari film-film yang di Direkturi oleh Syaikhu.
D.  Bubabuba
1.      Identitas film
Judul                 : Bubabuba
Story & script   : Syaikhu Luthfi
Director            : Syukron Mubarok
Assistans Direc : Fatkhiatul MNS
Campers           : Ady Prakosa
Story board      : Syukron Mubarok dan Ady Prakosa
Audio man       : Ady Prakosa
Lighting            : Singgang Prakosa
Unit location    : Singgang Prakosa
Artistic             : Eva Fauziah & Dewi Sarah
Costum & makeup       : Nisa Ayyuningtyas
BTS                  : Siti Zulaikhah
Script continuity           : Fatkhiatul MNS
Editor               : Lukman Al Hakim
2.      Pemeran
Herdinda Rahma          sebagai                        Sulastri
Dian Lestari                  sebagai                        Hartati
3.      Isi
Hartati pulang dari luar negeri dengan gaya dan penampilannya yang terbawa oleh gaya disana menghapiri kakanya Sulastri yang tengah membenarkan pintu rumahnya yang rusak. Sulastri menyuruh kakanya untuk mengganti saja pintunya dengan yang baru. Namun Sulastri menolaknya. Lalu Sulastri membenarkan genteng yang bocor sedangkan adiknya memegangi tangga bambu. Sambil bercerita keadaan dan suasana Hartati selama di luar negeri. Namun, Sulastri tidak menerima semua pendapat adiknya, untuk apa mengganti yang baru kalau masih bisa dibenarkan. Keesokan harinya, saat mereka bersama lagi, Hartati mengajak kakaknya untuk ikut keluar negeri hidup enak bisa main-main dan belanja. Namun Sulastri menolaknya, untuk apa kalo kita hanya jadi pembantu. Mending dirumah merawat orang tua yang penting bukan pembantu. Mending dinegara sendiri gaji berapapun yang penting mengabdi kepada negara. Mau seberapapun gajimu  tetap saja pembantu. Jika gentengnya bocor pintunya rusak yang dibenarkan biar gak ada pencuri masuk, bukannya pergi cari rumah baru. Itu sedikit pembicaraan Sulastri dan adiknya saat makan bersama.
4.      Kelebihan
a.       Pesan moral yang disampaikan sangat menyentuh
b.      Suasana diperdesaan benar-benar menggambarkan keadaan saat ini di Inonesia yang kebanyakan merantau keluar negeri
5.      Kekurangan
a.       Tidak adanya translate, jadi bagi mereka yang tidak paham bahasa jawa tidak akan ngerti maksudnya
b.      Kurangnya backsound yang bisa lebih mendalam sehingga pesan dari cerita tersebut dapat lebih dapet.

Komentar

  1. As claimed by Stanford Medical, It's really the SINGLE reason women in this country live 10 years more and weigh 19 KG less than us.

    (And actually, it is not about genetics or some secret exercise and really, EVERYTHING to related to "how" they are eating.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

    Click on this link to see if this short test can help you release your real weight loss possibility

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah tartib al ayat wa tartib as suwar

BAB 1 PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Al- Q ur’an merupakan kitab suci umat islam yang sangat mulia. Kitab yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara malaikat jibril selama kurang lebih dua puluh tiga tahun, sebagai pedoman umat islam di penjuru dunia, karena al-qur’an memiliki banyak keistimewaa. Selain daripada itu dalam proses penyusunan al-Qur’an disusun secara bertahap, yaitu dimulai dari nabi Muhammad saw, hingga pada masa Utsman bin Affan yng berhasil mengumpulkan al-Qur’an sehingga menjadi mushaf al-qur’an, dimana al-qur’an yang hadir dihadapan dan sering kita baca adalah mushaf dari rasm usman yang telah disetujui oleh jumhur ulama sebagai mushaf yang tertib ayat dan surahnya berdasarkan apa yang ada pada masa Rosullulloh., tetapi banyak penyusunan surah dalam al- Q ur’an yang menimbulkan perbedaan dan memberikan kedudukan dalam setiap surah. Namun ada pula beberapa ulama yang berpendapat lain tentang susunan surah dalam mushaf ustman...

contoh script radio MBS Fm

Script MBS Fm Assalamualaikum ww “Ciptakan langkah baru menuju sukses MBS Fm 107.8 alternatif radio semarang” Sugeng enjang… sobakhul khoir… good morning… selamat pagi para penerus bangsa// Kali ini saya/ panggil aja Aim/ siap menemani sahabat MBS selama satu jam kedepan// Oke gengs masih pagi nih/ udaranya masih seger banget/ asih nih kalo ngopi-ngopi makan gorengan sambil dengerin Aim siaran/ ceyilehh kayak jaman dahulu kala tuhh im hehe… ya ndak toh ya… radio MBS tuh beda sama yang lain/ radio MBS tuh selalu update/ gak norak/ apalagi kalo penyiarnya Aim/ ahaydee… nih yang lagi aktifitas selamat beraktifitas yah/ yang masih dibalik selimut buruan gabung sama Aim di MBS/ cussss biar semangat lo untuk hidup tuh ada hihi… Sahabat MBS kali ini yang mau pesen pesen lagu tuh khusus dangdut ya/ inget dangdut loh… dan tema kali ini adalah “Kerinduan”/ jiahhh yang la gi rindu rinduan nihh bisa sms aja ke 081 111 222 333 Aim ulangi 081 111 222 333 bisa curhat curhat sama A...

Sejarah masuknya Islam di desa Lerepkebumen, kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen provinsi Jawa tengah

Sejarah masuknya Islam di Desa Lerepkebumen, kecamatan Poncowarno, kabupaten Kebumen berawal dari seseorang yang kita kenal sebagai seorang ulama, wali atau bisa kita sebut orang besar bernama Maulana Zulfikar. Kedatangan Maulana Zulfikar tersebut bersamaan dengan periode Maulana Yusuf yang berdakwah didaerah Bandung Seruni yang dekat dengan daerah Lerepkebumen. Sebenarnya sebelum adanya Maulana Zulfikar ini, diduga sudah ada seseorang yang bernama Jantaka yaitu seorang panglima   yang akan menuju keraton Jogjakarta menggunakan kuda. Namun diperjalanan yaitu didesa Lerepkebumen panglima tersebut dibegal dan akhirnya wafat   dan dimakamkan dipemakaman desa Lerepkebumen. Namun alih demi alih diperkirakan panglima tersebut muslim ternyata kedalihan tersebut sedikit diragukan pada saat sekarang, karena ada suatu penalaran bahwa panglima tersebut nonmuslim. Warga desa Lerepkebumen pun ikut menyertakan nama Jantaka (Panglima) didalam doa dan tahlil karena mengira panglima terseb...